Minggu, 29 Maret 2009

Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil dengan Anemia Ringan

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N HAMIL DENGAN
ANEMIA RINGAN DI BPS HJ. IMING
KUNINGAN
TAHUN 2008

Disusun Oleh :
ELA SETIAWATI
4501.0306.A.046

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) CIREBON
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
CIREBON
2008
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Wanita hamil atau dalam masa nifas dinyatakan anemia bila kadar Hb di bawah 10 gram %. Perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan sering menyulitkan diagnosis dan penatalaksanaan penyakit-penyakit kelainan darah. Penurunan kadar Hb pada wanita sehat hamil disebabkan ekspansi volume plasma yang lebih besar pada peningkatan volume sel darah merah dan hemaglobin. Dua penyebab paling sering ditemukan adalah anemia akibat defisiensi besi dan akibat perdarahan. Anemia pada kehamilan bisa mengakibatkan abortus, persalinan preterm, partus lama karena inersia uteri, syok, infeksi intra persalinan maupun pasca persalinan, payah jantung pada anemia yang sangat berat, hingga kematian bagi ibu. Janin yang dikandungnya dapat mengalami kematian, prematuritas, cacat bawaan, hingga kekurangan cadangan besi. Untuk pencegahannya berupa pemberian tablet Fe selama kehamilan. ( Mansjoer, 2001 : 288)
Menurut WHO kejadian anemia pada ibu hamil antara 20 % sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gram% sebagai dasarnya (Manuaba,1998 : 29). Sedangkan 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi zat besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. (Prawirohardjo, 2002 : 281)
Frekuensi ibu hamil di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5 %, sedangkan di Amerika hanya 6 %. Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan predisposisi anemia defisiensi ibu hamil di Indonesia. (Prawirohardjo, 2002 : 281 )
Di BPS Rudati Majalengka sendiri, dari 50 orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, terdapat sekitar 13 orang 26 % yang menderita anemia. Dibandingkan wanita sehat, wanita anemia akan mengalami keadaan fatal bila tidak ditangani dengan baik karena dapat menjadi resiko tinggi bagi kehamilannya. Berdasarkan hal tersebut diatas penulis merasa tertarik untuk mengangkat anemia tersebut untuk dijadikan makalah dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ny. N dengan Anemia Ringan di BPS Hj. Iming Kuningan Tahun 2008.”

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. N kehamilan dengan anemia ringan di BPS Hj. Iming Kuningan tahun 2008 dengan menggunakan pendekatan manajemen Varney dan pendokumentasian SOAP.

1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Mampu melakukan pengumpulan data pada Ny. N dengan anemia ringan di BPS Hj. Iming Kuningan tahun 2008.
1.2.2.2 Menentukan interpretasi data pada Ny. N dengan anemia ringan di BPS Hj. Iming Kuningan 2008.
1.2.2.3 Mengidentifikasikan diagnosa dan masalah potensial pada Ny. N dengan anemia ringan di BPS Hj. Iming Kuningan 2008.
1.2.2.4 Mengidentifikasikan kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi pada Ny. N dengan anemia ringan di BPS Hj. Iming Kuningan 2008.
1.2.2.5 Merencanakan asuhan yang menyeluruh pada Ny. N dengan anemia ringan di BPS Hj. Iming Kuningan 2008.
1.2.2.6 Melaksanakan rencana asuhan pada Ny. N dengan anemia ringan di BPS Hj. Iming Kuningan 2008.
1.2.2.7 Mengevaluasi rencana asuhan pada Ny. N di BPS Hj. Iming Kuningan 2008.

1.3 Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan berbagai metode pengumpulan data, antara lain :
1.3.1 Wawancara
Yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung dengan klien dan keluarga.
1.3.2 Observasi
Yaitu dengan mengamati secara langsung keadaan klien.
1.3.3 Studi Kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari buku-buku dan sumber lain untuk mendapatkan dasar-dasar ilmiah yang berhubungan dengan penulisan studi kasus ini.
1.3.4 Studi Dokumentasi
Yaitu dengan cara mempelajari dan menyalin data sehingga dapat dijadikan sebagai pendukung dalam menganalisa data.

1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN : Meliputi latar belakang, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA : Meliputi konsep medis dan konsep asuhan kebidanan.
BAB III TINJAUAN KASUS : Meliputi pendokumentasain dengan menggunakan sistem SOAP (Subjektif, Objektif, Assesment, Planning).
BAB IV PEMBAHASAN : Meliputi pengumpulan data, interpretasi data, identifikasi diagnosa dan masalah potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi, perencanaan asuhan yang menyeluruh, pelaksanaan asuhan yang menyeluruh, evaluasi.
BAB V PENUTUP : Meliputi kesimpulan dan saran

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Medis
2.1.1 Definisi
2.1.1.1 Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 1998 : 95).
2.1.1.2 Masa kehamilan yaitu dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Prawirohardjo, 2001 : 89).
2.1.1.3 Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin dibawah 11 gram %. Pada trimester 1, 2, dan 3 kadar Hemoglobin <> 35 tahun.
c. Kebangsaan
Untuk mengetahui adat istiadat dan budaya.
d. Agama
Digunakan untuk mempermudah konseling sesuai dengan agama yang dianut oleh klien (Prawirohardjo, 2002 : 354).
e. Pendidikan
Digunakan untuk menentukan bagaimana kita memberikan konseling, menurut tingkat pendidikan (Prawirohardjo, 2002 : 354).
f. Pekerjaan
Digunakan untuk mengetahui status sosial, ekonomi dan juga beban kerjanya (Prawirohardjo, 2002 : 354).
g. Alamat
Untuk mengetahui keadaan lingkungan tempat tinggalnya, mempermudah kita kalau ada kejadian atau keperluan mendadak (Prawirohardjo, 2002 : 332).

2.2.1.2 Anamnesa
a. Tanggal atau jam
Digunakan untuk menentukan kapan klien datang dan mendapatkan pelayanan.
b. Alasan kunjungan saat ini
Digunakan untuk mengetahui apakah klien datang untuk pemeriksaan kehamilan atau pengaduan-pengaduan lain yang penting.
c. Riwayat Kehamilan ini
1. Keadaan menstruasi
Anamnesa haid memberikan kesan pada kita tentang faal alat kandungan, haid terakhir, teratur dan tidaknya haid serta sikusnya dipergumakan untuk memperhitungkan taksiran tanggalan persalinan.
2. Keluhan yang dirasakan
Pada anemia ringan keluhan yang dirasakan adalah mengeluh lemah, pucat, mudah pingsan sementara tensi masih dalam batas normal.
3. Pola diet atau makan
Pada anemia ringan pola makan klien biasanya berkurang karena nafsu makan berkurang.
4. Pola eliminasi
Pada anemia ringan sering buang air kecil ± 7 kali/hari, BAB lancar ± 1 kali/hari.
5. Pola aktifitas
Pada anemia ringan pola aktifitas mulai terganggu yang disebabkan karena keadaan umum penderita lemah.
6. Imunisasi
Digunakan untuk mengetahui kelengkapan imunisasi yang dibutuhkan klien.
7. Kontrasepsi
Digunakan untuk mengetahui riwayat kontrasepsi yang pernah digunakan oleh pasien.
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Digunakan untuk mengetahui adakah kelainan dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas sebelumnya serta adakah kelainan atau komplikasi kehamilan seperti perdarahan, muntah yang sangat, toxemia gravidarum, dan juga untuk mengetahui keadaan kesehatan bayi, berat badan, panjang badan, lingkar kepala, jenis kelamin waktu lahir, hidup atau mati, aterm atau premature serta laktasinya.
e. Riwayat kesehatan
1. Riwayat penyakit
Untuk mengetahui penyakit keturunan seperti : Jantung, DM, Asma, TBC, hipertensi, penyakit menular seksual (PMS) HIV/AIDS.
2. Perilaku kesehatan
Digunakan untuk mengetahui apakah klien biasa mengkonsumsi alkohol, obat-obatan, jamu, merokok dan makan sirih serta melakukan irigasi vagina.
f. Riwayat sosial
Untuk mengetahui status perkawinan dan apakah kehamilan ini diinginkan atau tidak.
g. Riwayat kesehatan keluarga
Digunakan untuk mengetahui adakah penyakit keturunan dalam keluarga, apakah ada keturunankembar atau penyakit menular yang dapat mempengaruhi kehamilan dan persalinan.

2.2.1.3 Data Objektif (Pemeriksan Fisik)
a. Keadaan Umum
Untuk mengetahui keadaan umum ibu.
Pada ibu dengan anemia ringan keadaan umum sedang, kesadaran baik serta keadaan emosionalnya cemas dan gelisah.
b. Tanda-tanda vital.
1. Suhu : Normalnya 36,5˚C - 37,5˚C
2 . Tekanan Darah : Normalnya 120/80 mmHg
3. Denyut nadi : Normalnya 84 – 88 x/menit
4 Pernafasan : Normalnya 16 - 24 x/menit
c. Berat badan : Kenaikan rata-rata pada ibu hamil yaitu 12,5 kg, tidak boleh lebih dari 0,5 kg/minggu.
d. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Untuk mengetahui rambutnya rontok atau tidak, kulit kepalanya bersih atau tidak.
2. Muka
Untuk mengetahui adanya oedema atau tidak dan untuk mengetahui adanya chloasma gravidarum atau tidak.
3. Mata
Untuk mengetahui apakah konjungtiva berwarna merah atau merah muda (pucat). Pada ibu hamil yang menderita anemia ringan, konjungtiva berwarna merah muda (pucat). Serta untuk mengetahui sklera iktrik atau anikterik.
4. Mulut dan gigi
Untuk mengetahui adanya perdarahan di gusi atau tidak. Untuk mengetahui apakah ada stomatitis atau tidak serta untuk mengetahui adanya caries gigi atau tidak.
5. Dada
Jantung : Untuk mengetahui bunyi jantung reguler atau ireguler.
Paru-paru : Untuk mengetahui adanya bunyi ronchi atau tidak, normalnya : tidak ada. Jika ada, maka bronkitis. Untuk menetahui adanya bunyi wheezing atau tidak, normalnya : tidak ada, jika ada maka asma.
Payudara : Dilihat apakah bentuknya simestris atau tidak, normalnya simetris.
6. Punggung
Untuk mengetahui posisi punggung lordosis atau kifosis atau skeleosis.
7. Pinggang
Untuk mengetahui adanya rasa nyeriatau tidak.
8. Extermitas
Untuk mengetahui keadaan extermitas atas maupun bawah postif atau negatif.
9. Abdomen
Untuk mengetahui adanya bekas luka operasi atau tidak, pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan atau tidak , apakah ada striae livida, triae albican atau tidak, apakah ada linea nigra, linea alba atau tidak.
10. Pemeriksaan kehamilan (Palpasi)
Leopold І : Untuk menentukan TFU dan bagian yang ada di fundus.
Leopold ІІ : Untuk menentukan bagian punggung janin dan bagian-bagian kecil.
Leopold ІІІ : Untuk menentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk atau belum serta menentukan bagian yang ada pada perut bagian bawah.
Leopold ІV : Menentukan seberapa jauh bagian terendah tersebut masuk PAP.
11. Genetalia
Untuk mengetahui apakah ada kelainan di genetalia eksterna dan interna.
12. Pemeriksaan Laboratorium
Pada anemia ringan dilakukan pemeriksaan Hb.
2.2.2 Interprestasi Data
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi dengan benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
Diagnosa : G..... P.... A.... umur kehamilan..... minggu janin tunggal hidup, letak janin......, dengan presentasi....... dengan keadaan janin baik dan ibu dengan anemia ringan.

2.2.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Contoh :
Diagnosa Potensial : - Potensial terjadinya anemia berat.
- Potensial terjadinya pendarahan post partum.
- Potensial terjadinya partus prematurus
- Potensial terjadinya abortus
- Potensial terjadinya BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) (Manuaba, 1998).

2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera atau Kolaborasi
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan atau ditangani dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
Pada kasus anemia ringan tidak diperlukan adanya tindakan segera atau kolaborasi.

2.2.5 Perencanaan Asuhan yang Menyeluruh
Berdasarkan diagnosa dan masalah yang ditegakan oleh bidan secara menyeluruh rencana asuhan kebidanan dilaksanakan untuk menetapkan tindakan kebidanan yang akan dilaksanakan dalam mengatasi masalah.
2.2.5.1 Berikan konseling tentang keadaan umum ibu dan janin dalam kandungannya.
2.2.5.2 Berikan konseling gizi pada setiap kunjungan antenatal tentang perlunya minum tablet zat besi, makanan yang mengandung zat besi dan kaya vitamin E, serta menghindari minum teh / kopi atau susu dalam 1 jam sebelum / sesudah makan.
2.2.5.3 Berikan konseling nutrisi / makanan bergizi misalnya : nasi, lauk, sayur-sayuran, buah-buahan, susu dan 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil.
2.2.5.4 Berikan tablet zat besi pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet selama 90 hari berturut-turut. Bila Hb < tt1 =" 19" tt2 =" 18" hamil =" 40"> 11 gram %.




5.2 Saran
1. Bagi Akademik STIKes Cirebon diharapkan untuk lebih sering mengunjungi mahasiswi di lapangan agar semua kesulitan dapat segera teratasi.
2. Bagi PKM Majalengka agar meningkatkan dalam menangani dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia serta tidak memandang status sosial dalam pelayanan kesehatan.
3. Bagi Ny. N dan Keluarga
Agar dapat melaksanakan anjuran dan konseling yang telah diberikan demi keselamatan janin dan Ny. N agar tidak terjadi komplikasi dan persalinan berjalan dengan normal.
4. Bagi seluruh mahasiswi Prodi D III Kebidanan diharapkan dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia

DAFTAR PUSTAKA

Manuba, Ida Bagus Gde DSOG; 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB.

Prawirohardjo, Sarwono. 2001. Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Prwirohardjo, Sarwono. 2002. Acuan Nasional Pelayanan Ksehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Syarifudin, Abdul Bari ; 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Saifuddin, Abdul Bari. 2002, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YPB – SP.

Depkes RI. 2001. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta : Depkes RI

Depkes RI. 1998. Manajemen kegawatdaruratan Maternal dan neonatal untuk Bidan. Jakarta : Depkes RI.

Dinkes Daerah Tk. 1. 2000. Pedoman Asuhan Pada Ibu Hamil Resiko.

Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI

Taber, Benzion. 2001. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetric danGinekologi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC


LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan kasus ini telah diperiksa dan disahkan oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lapangan Prodi DІІІ Kebidanan STIKes Cirebon sebagai syarat berakhirnya PKK 1 Program Studi DІІІ Kebidanan STIKes Cirebon di BPS Rudti Majalengka.


Mengesahkan
Program Studi DІІІ Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon





Cirebon, April 2008

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan



( Siti Juariyah. Am. Keb ) (Hj. Iming. Am. Keb)

Mengetahui
Ketua Program Studi


(Rahayu Widiarti, SKM)


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah serta karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Klinik Kebidanan I dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. N DENGAN ANEMIA RINGAN DI BPS HJ. IMING KUNINGAN TAHUN 2008”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Praktik Klinik Kebidanan I (PKK I).
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Drs. H. E. Djumhana Cholil, MM, selaku Ketua Yayasan STIKes
2. Rahayu Widiarti, SKM, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes Cirebon.
3. Rodinih, S.SiT, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Rudati, AM.Keb, selaku Pembimbing Lapangan.
5. Teman-teman mahasiswa Akademik Kebidanan STIKes Cirebon.
Atas bimbingan mereka, penulis dapat menyelesaikan laporan serta dukungan dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswa DIII Kebidanan.

Cirebon, Desember 2008


Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.2.1 Tujuan Umum 2
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.3 Metode Penulisan 3
1.4 Sistematika Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Medis 5
2.1.1 Pengertian 5
2.1.2 Etiologi 6
2.1.3 Tingkatan Anemia 6
2.1.4 Gejala 6
2.1.5 Patofisiologi 7
2.1.6 Penatalaksanaan 7
2.2 Konsep Asuhan Kebidanan 8
2.2.1 Pengumpulan Data 8
2.2.2 Interpretasi Data 14
2.2.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial 14
2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi 14


2.2.5 Perencanaan Asuhan yang Menyeluruh 15
2.2.6 Pelaksanaan Asuhan yang Menyeluruh 16
2.2.7 Evaluasi 17

BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Data Subjektif 19
3.2 Data Objektif 21
3.3 Assesment 24
3.4 Planning 24

BAB IV PEMBAHASAN 26

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 32
5.2 Saran 33

DAFTAR PUSTAKA